JAKARTA, SENIN — Tahun Baru Imlek 2560 ditandai dengan bergantinya tahun, dari tahun Tikus ke tahun Kerbau. Ketua Perhimpunan Indonesia Tionghoa Benny G Setiono mengatakan, tahun Kerbau membawa makna kerja keras.
Pemaknaan tahun Kerbau, menurutnya, sejalan dengan kondisi perekonomian yang tengah berjuang di tengah empasan krisis ekonomi global. Oleh karena itu, perayaan Imlek tahun ini diharapkan Benny bisa dimaknai pula pentingnya kerja keras dari masyarakat Tionghoa khususnya dan Indonesia pada umumnya.
"Berdasarkan mitos, tahun Kerbau itu berarti tahun kerja keras. Kerbau kan hewan pekerja keras, misalnya membajak sawah. Dan saat ini, bangsa kita lagi prihatin menghadapi berbagai masalah, terutama di bidang ekonomi. Oleh karena itu, Imlek tahun ini penekanannya juga bisa pada aspek sosial agar masyarakat Tionghoa banyak memberikan bantuan pada sesama, di tengah kegembiraan menyambut tahun baru," papar Benny saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/1).
Selain itu, dari sisi politik, tahun 2009 akan diwarnai dengan dua momen penting, yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden. Pergantian tahun China ini diharapkan Benny juga bisa diikuti dengan aman dan memberikan harapan baru bagi bangsa.
"Dua momen ini rawan konflik. Orang Tionghoa juga harus bisa memanfaatkan hak politiknya dengan baik dan sesuai dengan hati nurani. Masyarakat Tionghoa tidak bisa lagi merasa dianaktirikan karena seluruh peraturan yang mendiskriminasi etnis Tionghoa sudah dihapuskan di negara kita," kata Benny. (Inggried Dwi Wedhaswary)
Kamis, 29 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar