KUPANG, PK -- Sebanyak 213.079 siswa dari sekolah dasar hingga sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) di Propinsi Nusa Tenggara Timur telah terdaftar sebagai peserta Ujian Nasional (UN) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Nusa Tenggara Timur (NTT). Para siswa ini akan mengikuti ujian mulai tanggal 20 April 2009. Jumlah ini meningkat 37.404 peserta atau 17,55 persen dari UN tahun 2007/2008, sebanyak 175.675 orang peserta.Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO) Propinsi NTT, Ir. Thobias Ully, M.Si, kepada Pos Kupang di ruang kerjanya, Senin (2/2/2009). Menurut Ully, siswa SD peserta USBN tahun 2009 sebanyak 97.800 orang, jumlah ini mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun 2008 yakni 78.676 orang atau mengalami kenaikan 19,55 persen atau bertambah 19.124 orang.Peserta UN tingkat sekolah menengah pertama (SMP) tahun 2009 sebanyak 68.268 orang. Jumlah ini juga mengalami kenaikan sebesar 14,15 dari peserta UN SMP tahun 2008 atau mengalami pertambahan 9.662 orang dari total peserta UN SMP tahun 2008 sebanyak 58.606 orang. Dijelaskan, juga peserta UN sekolah menengah atas (SMA) tahun 2009 sebanyak 38.069 orang. Jumlah tersebut juga mengalami peningkatan 22,02 persen dibanding peserta UN SMA tahun 2008 yakni 29.688 atau bertambah 8.381 orang. Dan, peserta UN sekolah menengah kejuruan (SMK) tahun 2009 sebanyak 8.942 orang atau meningkat 2,65 persen dari jumlah UN SMK tahun 2008 sebanyak 8.705 orang atau bertambah 237 orang.Berdasarkan pengalaman UN 2008 lalu, pihaknya dalam menghadapi UN tahun 2009 ini telah melakukan berbagai upaya termasuk sosialisasi dengan melibatkan Gubernur NTT dan para pemuka agama di NTT. Dan, tahun ini pihaknya tetap berharap semua peserta UN bisa lulus. "Kita harap NTT bisa 100 persen, tapi kalau bisa 70 persen saja sudah baik. Saya pikir semua siswai punya motivasi untuk lulus," jelasnya.Ully menjelaskan, Dinas PPO Propinsi NTT akan melayani dan memfasilitasi para peserta dengan baik dalam pelaksanaan UN, terutama saat mendistribusikan soal-soal ujian. Hal ini dilakukan agar soal-soal yang didistribusikan bisa tiba dengan aman di sekolah-sekolah penyelenggara UN dan tidak bocor.Dijelaskannya, pengalaman penyelenggaraan UN di NTT pada tahun-tahun sebelumnya yang terjamin aman dan baik akan terus dipertahankan dan pihaknya akan terus menggunakan pola, metode dan mekanisme UN yang sudah ada. Ia menjelaskan, untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan, pihaknya akan bekerja sama dengan berbagai komponen yang ada di masyarakat, terutama pihak Polda NTT dan panitia penyelenggara di tingkat kabupaten/kota. "Saya jamin, pelaksanaan UN 2009 ini akan berjalan dengan lancar," jelasnya.Menurutnya, tahun 2009 masih menggunakan Tim Pemantau Independen (TPI) dari berbagai perguruan tinggi sebagai pengawas, namun hanya untuk tingkat SD dan SMP. Sedangkan untuk tingkat SMA, lanjutnya, penyelenggaraannya bekerja sama dengan Univesritas Nusa Cendana (Undana) Kupang. "Besok (Selasa, 3/2/2009) akan dilakukan pendandatanganan memorandum of understanding (MoU) dengan perguruan tinggi untuk penyelenggaraan UN SMA," katanya.Soal UN SMA yang diselenggarakan oleh Undana, jelas Ully, sudah ada Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, dan Rektor Undana, Prof. Ir. Frans Umbu Datta, M.App, Sc, Ph.D. Dikatakannya, Undana hanya untuk scan saja, sedangkan soalnya dibuat dari pusat. (Apolonia Dhiu/Pos-Kupang.Com)
Rabu, 04 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar