JAKARTA, RABU - Mantan Ketua PWI Pusat, H. Sofyan Lubis meluncurkan sebuah buku berjudul "Wartawan? Hehehe..", Rabu (4/2), di Jakarta Media Centre. Judul buku yang menggunakan "hehehe", sengaja dikemas ringan untuk menceritakan kisah yang sempat dialaminya saat menjadi wartawan. Cerita sejak masa Bung Karno sampai SBY pun dituangkannya dalam buku tersebut."Dalam buku ini saya menceritakan tentang kisah-kisah lucu yang dialami wartawan dan sempat saya alami," kata mantan Pemred Pos Kota ini, dalam sambutannya.Salah satu kisah yang diutarakan Sofyan, bagaimana ihwal munculnya istilah wartawan "bodrex". Ternyata, kisah Sofyan, cerita itu berawal dari guyonan para wartawan yang sering berkumpul di PN Jakarta Pusat, Jalan Gadjah Mada."Nah di seberang PN itu ada Hotel Paripurna. Ternyata, para wartawan "bodrex" kalau kumpul di depan hotel itu. Melihat mereka bergerak, serombongan kayak pasukan. Akhirnya dinamakan "pasukan bodrex", karena iklan Bodrex (obat sakit kepala) sedang terkenal di tahun 1984," papar Sofyan.Dalam buku tersebut, Sofyan menceritakan kisah lainnya, di antaranya gerak wartawan sejak masa Bung Karno sampai SBY. "Tapi hanya masa Megawati yang tidak ada ceritanya," kata dia.Kritikan disampaikan wartawati senior yang saat ini menjabat Ketua Lembaga Sensor Film, Titi Said. Ia melihat, buku yang dikemas sangat santai ini menarik untuk dibaca. Namun, kekurangan terdapat pada pemilihan foto yang menurutnya kurang berkualitas."Buku ini dikemas dengan gaya santai yang diseriuskan, atau gaya serius yang disantaikan. Tapi sayang, kualitas fotonya kurang," kata Titi.Sementara itu, pakar komunikasi politik Effendi Ghazali mengatakan, penulis terlalu enteng menggambarkan bagaimana wartawan menerima uang. "Bisa jadi kontraproduktif, karena uang itu dipandang sebagai suatu hal yang harus dirayakan bersama," ujar Effendi. (Inggried Dwi Wedhaswary/kompas.com)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar